Monday, March 2, 2015

Materi pertemuan 1 Fisika Dasar


kudena.blogspot.com-Selasa(3/3) , Admin akan share tentang materi fisika dasar Pertemuan 1,karna mungkin akan ada yang nyari materi ini lagi suatu saat nanti. langsung saja :

Pustaka
  • Buenche,Fj.,1989,"Seri Buku Schaum Teori dan Soal-soal Fisika",edisi Ke delapan,Erlangga.
  • Alonso,M.,Finn,E.J.,"Physics",1970,Addison Wesley Publising Co.Inc
  • Stanford,A.L.,Tunner,J.M.,"Physics For student Of Science and Engineering by Academic Press,inc
Materi
Sistem Satuan,Vektor,operasi aritmatika vektor,Kesetimbangan dan momen gaya,Gerak Lurus,Gerakan dengan kecepatan dan percepatan Tetap,Gerak dalam bidang datar , Gerak peluru dan Gerak melingkar Hukum - Hukum newton, Pengertian Gaya,kerja dan energi Potensial dan energi kinetik,Momentum dan Impuls Tumbukan,getaran

Besaran fisika dibagi menjadi 2 :

  • konseptual
besaran pokok = Besaran yang ditetapkan dengan suatu standar ukuran
besaran turusan = besaran yang yang dirumuskan dari besaran-besaran poko

  • Matematis
Skalar = hanya memiliki nilai
Vektor = Memiliki nilai dan arah 



Penjumlahan dan pengurangan vektor
 Untuk penjumlahan atau pengurangan vektor, ada beberapa metode, yaitu :
  1. metode jajaran genjang
  2. metode segitiga
  3. metode poligon
  4. metode uraian
Metode Jajargenjang

Metode JAJARGENJANG adalah metode menentukan resultan vektor dengan memodifikasi titik himpit dan arah vektor. Dua vektor dengan pangkal berimpit digambar sebagai dus isisi yang berdekatan dari sebuah bangun jajar genjang, maka jumlah vektornya adalah sama dengan vektor diagonal yang pangkalnya sama dengan pangkal kedua vektor yang berhimpit tadi. Ilustrasinya.
ilustrasi 1
Dua vektor (Vektor A dan Vektor B) sebelumnya terpisah, kemudian kita himpitkan pangkalnya sehingga membentuk sudut α sehingga masing-masing vektor menjadi sisi-sisi yang berdekatan dari sebuah jajar genjang.Resultan vektor yang terbentuk akan berada di antara vektor A dan B dan membentuk sudut α1 dengan vektor A dan sudut α2 dengan vektor B
keterangan
" a + b = R = b + a "  Mau dibalik hasilnya Pada bae ..
Metode Segitiga

Metode ini mirip dengan metode jajar genjang. Penjumlahan atau selisih dua buah vektor dapat diselesaikan menggunakan metode segitiga dengan langkah-langkah
a. Pangkal dari Vektor Keuda diletakkan pada ujung vektor pertama.
b. Reasul hasil penjumlahan digambarkan dari pangkal vektor pertama ke ujung vektor kedua.
metode2
Rumus nyametode segitigaγ = sudut apit atau sudut terkecil yang debentuk oleh vektor A dan B

.


Metode Poligon

Nyari R= a+b+c+d..
R yang mana sih , itu loh yang garis merah ..

Penguraian Vektor Atas Komponen-Komponennya

Alternatif lain menentukan resultan vektor bisa dengan menguraikan setiap vektor ke komponen x dan y nya. Contonya sebagai berikut, ada sebuah vektor dengan panjang 20 satuan dan membentuk sudut 60º dengan sumbu x maka cara penguraiannya
menguraikan vektor menjadi komponennya
Fx = F cos α
Fy = F sin α
Fx = 20 cos 60º = 20 0,5 = 10
Fy = 20 sin 60º = 20 0,5√3 = 10 √3
Untuk rumus resultan vektornya menggunakan
 resultan vektor komponen
Untuk mencari sudutnya menggunakan aturan tagen dimana
tangen alfaConto Soal
Ada dua buah vektor gaya F1 dan F2 bertitik tangakap di 0 seperti gambar di bawah ini. Tentukan resultan vektor tersebut dan sudutnya dari sumbu x positif.
contoh soal vektor komponen
Jawab
Sudut antara vektor F1 dan sumbu x positif adalah θ = 60º, maka
F1x = F1 cos θ = 40 (0,5) = 20
F1y = F1 sin θ = 40 (0,5 √3) = 20 √3
Sudut antara vektor F2 dengan sumbu X positif adalah 90º + 30º = 120º maka
F2x = F2 cos 120 = 20 (-0,5) = -10
F2y = F2 sin 120 = 20 (0,5 √3) = 10√3
Fx total = F1x + F2x = 20 – 10 = 10
Fy total = F1y + F2y = 20 √3 + 10√3 = 30√3
Tan α  = Fy / Fx
Tan α = 30√3/10 = 3√3
 α = arc tan 3√3 = 79,1º (sobat bisa menggunakan rumus excel =degrees(atan(3√3))
Jadi resultan dari penjumlahan vektor F1 dan F2 mempunyai sudut 79,1º dari sumbu x positif

Rumus Pengurangan Vektor

Untuk pengurangan vektor prinsipnya sama saja. Tidak perlu bingung. Misal ada 2 buah vektor berhimpit seperti gambat dibawah ini
gambar perbedaan
Jika dibuat pengurangan vektor A-B maka sobat cukup merubah arah vektor B sehingga ujung jadi pangkal dan pangkal jadi ujung. Perhatikan gambar di atas.
Rumusnya pun sama dengan rumus Penjumlahan tapi dengn sudut yang berbeda. Sekarang sudut yang dibentuk antara vektor A dan B adalah 180º –  α. Karena di kuadran dua nilai cosinus adalah negatif maka Cos (180º-α) = – cos α
rumus pengurangan vektor dengan metode jajar genjangContoh Soal
Ada dua buah vektor yaitu Vektor A dan Vektor B yang masing-masing besarnya 20 dan 10 satuan. Jika sudut antara kedua vektor tersebut adalah 60º tentukan besar resultan vektor A-B dan sudut dari Resultan tersebut.
 gambar perbedaan
Jawab.
Besarnya sudut apit antara vektor A dan -B = 180º – 60º = 120º
Cos 120º = -1/2
contoh soal penjumlahan vektorSudut Vektor Resultan
Dari Vektor A = α2
menentukan arah resultan vektor
Dari Vektor B = α1arah vektor 90
VEKTOR SATUAN
Vektor satuan adalah sebuah vektor yang didefisinikan sebagai satu satuan vektor. dalam koordinat Cartesian tiga dimensi,vektor satuan pada sumbu x adalah i,vektor satuan pada sumbu y adalah j dan pada sumbu z adalah k. nilai dari satuan vektor-vektor tersebut besarnya adalah satu satuan.






Perkalian silang (cross product)
Perkalian silang (cross product) antara dua buah vektor A dan B akan menghasilkan C , didefinisikan sebagai Berikut : 
A x B = C
A,B,dan C vektor
Nilai C didefinisikan sebagai C =|A| |B| sin θ Ux
|A|= Besar vektor A
|B|= besar vektor B
θ= sudut antara Vektor Vektor A dan B
arah vektor C dapat diperoleh dengan cara membuat putaran dari vektor A ke B melalui Sudut θ dan arah C sama dengan gerak arah sekrub atau aturan tangan kanan.
Perkalian titik (dot product)
perkalian titik antara dua buah vektor A dan B menghasilkan C, didefinisikan secara matematis sebagai berikut :
A . B = C
A . B = |A| |B| cos θ
|A| = merupakan Besar verktor A . |B|= Besar vektor B . θ=Sudut antara Vektor A dan B
Sifat sifat perkalian titik vektor satuan
  • i . i = j . j = k . k = 1
  • i . j = j . k = k . i =1
Sifat - sifat perkalian silang vektor satuan
  • i x i = j x j = k x k = 0
  • i x j = k
  • j x k = i
  • k x i = j
  • j x i = -k
  • k x j = -i
  • i x k = -j
Cuman segitu ajah yang admin bisa berikan,data ini sesuai dengan materi pertemuan 1 namun ada yang admind tambahin materinya biar tambah paham,soalnya materi yang diberikan bu dosen fisika cuman point-point saja ..
terima kasih sudah mau membaca blog sederhana ini,mohon comen/like yah sebagai jasa nulis ^^

5 comments:

  1. Pretamaax vrohh ..
    tapi saya belum mudeng , tapi gapapa vrohh ..
    terus berkaya yah vroh ..
    jangan dengerin orang lain vrohh ..
    lo gila yah vrohh ..
    haha ..
    langka sing comen vroh ..
    sia sia lo nulis vrohh ..
    gapapa vrohh ..
    mungkin nanti lo negara api menyerang blog ini bakalan dibaca vrohh ..

    ReplyDelete
  2. Wow keren min informasinya ditunggu artikel selanjutnya..

    ReplyDelete
  3. Materi ini bagus dan penyajiannya cukup jelas mas.

    ReplyDelete

Tinggalkan Pesan :