Tuesday, March 28, 2017

Tugas 6 Sistem Berkas



Tugas 06

Sistem Berkas

Organisasi Berkas Direct




Disusun oleh :
Nama                  : Argo Rudi Prasetyo
NIM                    : 141051040
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA
2017
BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang Masalah
Sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain (Fatta, 2007). Setiap sistem memiliki tujuan dan tujuan inilah yang menjadi motivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tidak terkendali. Tentu tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda (jagatsisteminformasi.blogspot.com, 30 Maret 2017).
Berkas adalah kumpulan informasi berkait yang diberi nama dan direkam pada tempat penyimpanan sekunder. Dari sudut pandang pengguna, berkas merupakan bagian terkecil dari penyimpanan logis, artinya data tidak akan dapat ditulis ke penyimpanan sekunder kecuali jika berada dalam berkas. Biasanya berkas merepresentasikan program (baik source maupun bentuk objek) dan data. Data dari berkas dapat bersifat numeric, alfabetik, alfanumerik, ataupun biner. Format berkas juga bebas, misalnya berkas teks. Secara umum, berkas adalah urutan bit, byte, baris atau catatan yang didefinisikan oleh pembuat berkas atau pengguna. Informasi dalam berkas ditentukan oleh pembuatnya. Ada banyak ragam jenis informasi yang dapat disimpan dalma berkas, sesuai dengan jenisnya masing-masing. Contohnya text file: urutan karakter yang disusun ke dalam baris-baris (Pangera dan Ariyus, 2005).
Sistem Berkas adalah sistem penyimpanan pengorganisasian, pengelolaan data pada alat penyimpanan eksternal, dengan menggunakan teknik organisasi data tertentu. Organisasi berkas adalah teknik atau cara untuk menyatakan dan menyimpan record-record dalam berkas/file. Record adalah merupakan kumpulan dari data yang terstruktur. Dalam record setiap elemen bisa mempunyai data yang berbeda antara satu dengan yang lainnya (raodhotulm.blogspot.com, 29 Maret 2017). Pada makalah ini akan dibahas mengenai organisasi berkas direct.

B.       Batasan Masalah
Pada pembahasan makalah ini meliputi apa yang dimaksud dengan organisasi berkas direct serta keuntuangan dan kelemahan organisasi berkas direct.

C.      Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam makalah ini yaitu:
1.        Apa yang dimaksud dengan organisasi berkas indexed random?
2.        Apa saja keuntuangan dan kelemahan organisasi berkas direct?

D.      Tujuan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan organisasi berkas direct serta keuntuangan dan kelemahan organisasi berkas direct

E.       Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari penulisan makalah ini agar pembaca dapat memperoleh pengetahuan mengenai apa yang dimaksud dengan organisasi berkas direct serta keuntuangan dan kelemahan organisasi berkas direct.


BAB II
PEMBAHASAN
A.      Organisasi Berkas Direct
 Metode akses direct/langsung berdasarkan model disk dari suatu file memungkinkan acak ke sembarang blok file, memungkinkan blok acak tersebut dibaca atau ditulis. Operasi pada akses langsung terdiri dari: read n, write n, position to n, read next, write next dan rewrite n.
Operasi file dimodifikasi untuk memasukkan nomor blok sebagai parameter. Nomor blok ditentukan user yang merupakan nomor blok relatif, misalnya indeks relatif ke awal dari file. Blok relatif pertama dari file adalah 0, meskipun alamat disk absolute aktual dari blok misalnya 17403 untuk blok pertama. Metode ini mengijinkan system operasi menentukan dimana file ditempatkan dan mencegah user mengakses posisi dari sistem file yang bukan bagian dari file tersebut.
  Dengan organisasi berkas langsung, untuk menemukan suatu rekaman tidak melalui proses pencarian, namun bisa langsung menuju alamat yang ditempati rekaman. Pada awalnya, untuk tujuan tersebut maka digunakan cara dengan menyimpan rekaman pada alamat yang sama dengan nilai kunci rekaman tersebut. Contohnya: rekaman dengan kunci 100 akan disimpan di alamat 100. Sehingga untuk menemukan sebuah rekaman cukup melihat nilai kunci dan menuju ke alamat yang ditunjuk oleh kunci rekaman tersebut. Contoh: untuk membaca rekaman dengan kunci 55 langsung saja menuju alamat 55 (tidurdilaut.blogspot.com, diakses 29 Maret 2017).
B.       Keuntungan dan Kelemahan Organisasi Berkas Direct
Keuntungan dari organisasi berkas direct terletak pada kemampuan  mengakses record secara langsung. Sebuah record dapat di  retrieve,  insert,  modifikasi  atau  di delete tampa mempengaruhi record lain dalam berkas yang sama. Seperti sequential access, direct access juga menggunakan shared read/write mechanism, tetapi setiap blok dan record memiliki alamat yang unik berdasarkan lokasi fisik. Akses dilakukan secara langsung terhadap kisaran umum (general vicinity) untuk mencapai lokasi akhir. Waktu aksesnya bervariasi. Contoh direct access adalah akses pada disk (arsikomp.blogspot.com, 29 Maret 2017).
Selain memiliki keuntungan, dalam organisasi berkas direct juga memiliki kelemahan yaitu tidak ada algoritma untuk mengkonversi niali-nilai primary key menjadi alamat dalam memori sekunder. Sekain itu banya space kosong dan jika interval antara nilai kunci terkecil dan terbesar sangat besar maka jumlah record kecil dan menyebabkan efisiensi penyimpanan dan akses sangat buruk (Sutanta, ____).




BAB III
PENUTUP
A.      Simpulan
Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa:
1.        Dengan organisasi berkas langsung, untuk menemukan suatu rekaman tidak melalui proses pencarian, namun bisa langsung menuju alamat yang ditempati rekaman.
2.        Keuntungan dari organisasi berkas direct terletak pada kemampuan  mengakses record secara langsung.
3.        Kelemahan dari organisasi berkas direct yaitu efisiensi penyimpanan dan akses sangat buruk.

B.       Saran
Kajian dalam makalah ini masih banyak kekurangan, untuk itu kajian lebih lanjut mengenai organisasi berkas direct sangat diperlukan.




DAFTAR PUSTAKA

Fatta, H., A., 2007, Analisis & Perancangan Sistem Informasi, Yogyakarta: ANDI.
Pangera, A., A., dan Ariyus, D., 2005, Sistem Operasi, Yogyakarta: ANDI.
Sutanta, E., ____, Pokok Bahasan 7 Organisasi Berkas Direct, Modul Kuliah Teknik Informatika IST AKPRIND Yogyakarta.
http://arsikomp.blogspot.com/2012/10/direct-access.html, diakses 29 Maret 2017.
http://jagatsisteminformasi.blogspot.com/2013/05/pengertian-dan-definisi-sistem.html, diakses 30 Maret 2017.
http://raodhotulm.blogspot.com/2014/05/organisasi-berkas-indeks-sequential.html, diakses 29 Maret 2017.
http://tidurdilaut.blogspot.com/2011/12/organisasi-berkas-direct.html, diakses 29 Maret 2017.

Tugas 5 Sistem Berkas



Tugas 05

Sistem Berkas

Organisasi Berkas Indexed Random




Disusun oleh :
Nama                  : Argo Rudi Prasetyo
NIM                    : 141051040

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA
2017




A.      Latar Belakang Masalah
Sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain (Fatta, 2007). Setiap sistem memiliki tujuan dan tujuan inilah yang menjadi motivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tidak terkendali. Tentu tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda (jagatsisteminformasi.blogspot.com, 29 Maret 2017).
Berkas adalah kumpulan informasi berkait yang diberi nama dan direkam pada tempat penyimpanan sekunder. Dari sudut pandang pengguna, berkas merupakan bagian terkecil dari penyimpanan logis, artinya data tidak akan dapat ditulis ke penyimpanan sekunder kecuali jika berada dalam berkas. Biasanya berkas merepresentasikan program (baik source maupun bentuk objek) dan data. Data dari berkas dapat bersifat numeric, alfabetik, alfanumerik, ataupun biner. Format berkas juga bebas, misalnya berkas teks. Secara umum, berkas adalah urutan bit, byte, baris atau catatan yang didefinisikan oleh pembuat berkas atau pengguna. Informasi dalam berkas ditentukan oleh pembuatnya. Ada banyak ragam jenis informasi yang dapat disimpan dalma berkas, sesuai dengan jenisnya masing-masing. Contohnya text file: urutan karakter yang disusun ke dalam baris-baris (Pangera dan Ariyus, 2005).
Sistem Berkas adalah sistem penyimpanan pengorganisasian, pengelolaan data pada alat penyimpanan eksternal, dengan menggunakan teknik organisasi data tertentu. Organisasi berkas adalah teknik atau cara untuk menyatakan dan menyimpan record-record dalam berkas/file. Record adalah merupakan kumpulan dari data yang terstruktur. Dalam record setiap elemen bisa mempunyai data yang berbeda antara satu dengan yang lainnya (raodhotulm.blogspot.com, 29 Maret 2017). Model dasar organisasi berkas/file terdiri atas 3 macam, yaitu: Sequential File, Random File, dan Indexed Sequential File (Noersasongko dan Andoko, 2010). Pada makalah ini akan dibahas mengenai organisasi berkas indexed random file.

B.       Batasan Masalah
Pada pembahasan makalah ini meliputi apa yang dimakssud dengan organisasi berkas indexed random, pengaksesan secara random, susunan index sequential dan index random, serta keuntungan dan kerugian pada organisasi berkas indexed random.

C.      Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam makalah ini yaitu:
1.        Apa yang dimaksud dengan organisasi berkas indexed random?
2.        Bagaimana pengaksesan file secara random?
3.        Bagaimana susunan index sequential dan index random?
4.        Apa keuntungan dan kerugian pada organisasi berkas index random?

D.      Tujuan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui apa yang dimakssud dengan organisasi berkas indexed random, pengaksesan secara random, susunan index sequential dan index random, serta keuntungan dan kerugian pada organisasi berkas indexed random.

E.       Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari penulisan makalah ini agar pembaca dapat memperoleh pengetahuan mengenai apa yang dimakssud dengan organisasi berkas indexed random, pengaksesan secara random, susunan index sequential dan index random, serta keuntungan dan kerugian pada organisasi berkas indexed random.



BAB II
PEMBAHASAN

A.      Organisasi Berkas Indexed Random

Jika file dikatakan sebagai sebuah tabel, maka organisasi file random adalah kita membentuk tabel dengan mengisi setiap baris tabel yang dimulai dari baris berapapun yang kita kehendaki dan selanjutnya kita bebas pula mau mengisi baris-baris berikutnya di nomor baris berapa saja. Hal yang perlu diperhatikan bahwa jangan sampai terjadi collision, yaitu benturan pengunaan nomor baris yang sama untuk pengisian data yang berbeda. Di dalam teori pengalamatan (addressing), maka hal semacam ini disebut dengan pengalamatan mutlak, artinya, programmer bebas menentukan di (alamat) mana saja sebuah record akan disimpan ke dalam memori komputer.
Pengorganisasian file secara random ini tidak efektif jika kita menggunakan media penyimpanan magnetic tape (contoh : kaset) karena sifat dari kaset adalah sequential, baik untuk pengorganisasian datanya, maupun pengaksesannya. Namun, karena biasanya kita menggunakan floppy disk (disket) atau hard disk untuk menyimpan file, maka organisasi file random ini bisa dilakukan secara efektif (aqwam.staff.jak-stik.ac.id/files/5.-berkas-dan-akses[1].doc, 29 Maret 2017).
.


Gambar 1. Lambang  Random/ Direct Data  di Flowchart
Random file merupakan suatu cara ataupun suatu metode penyimpanan dan pembacaan data yang dilakukan secara random atau langsung. Dengan demikian, random file juga disebut sebagai Direct Access File (bisa dibaca secara langsung). Dalam hal ini, tempat penyimpanan data sudah diatur sedemikian rupa, sehingga setiap data akan tersimpan didalam tempat-tempat yang telah ditentukan sesuai dengan nomor data yang dimiliki-nya (deagestano.blogspot.com/, 29 Maret 2017).

B.       Pengaksesan Secara Random

Pengaksesan atau pengolahan atau pemrosesan data yang dilakukan secara random adalah dengan melakukan akses yang dimulai dari baris berapa saja dari sebuah tabel dan selanjutnya terserah ke baris-baris mana saja untuk akses berikutnya. Ibarat kita akan mendengarkan lagu kelima dari sebuah compact disc (CD), maka kita dapat langsung (direct) menuju ke lagu tersebut tanpa harus melalui lagu-lagu sebelumnya, dan selanjutnya kita juga bisa mendengarkan lagu keberapapun sesuai keinginan kita. Pengorganisasian secara sequential tidak dapat diakses secara random (aqwam.staff.jak-stik.ac.id/files/5.-berkas-dan-akses[1].doc, 29 Maret 2017). 

C.      Susunan Index Sequential dan Index Random

Berikut adalah penjelasan mengenai susunan Index Sequential dan Index Random (Sutanta, ___):
1.        Index Sequential
1.1  Digunakan oleh IMS.
1.2  Disebut secondary indexing.
1.3  Index disusun sequential.
1.4  Pengaksesan ke index secara sequential.
1.5  Memungkinkan mengakses record ke index secara sequential.
Contoh:

Gambar 2. Susunan index yang disusun sequential.
Keterangan:
-          Setiap record mempunyai 1 nilai entry dalam index.
-          Index entry urut ascending.
-          Berkas target tidak harus urut ascending.
-          Akses ke index secara sequential.
2.        Index Random
2.1  Digunakan oleh DMS II dari Burrough.
2.2  Index disusun sequential.
2.3  Pengaksesan ke index secara random.
Contoh:

Gambar 2. Susunan index yang disusun sequential.
Keterangan:
-          Setiap record mempunyai 1 nilai entry dalam index.
-          Index entry urut ascending.
-          Berkas target tidak harus urut ascending.
-          Akses ke index secara sequential.
2.        Index Random
2.1  Digunakan oleh DMS II dari Burrough.
2.2  Index disusun sequential.
2.3  Pengaksesan ke index secara random.
Contoh: