Tugas 06
Sistem Berkas
Organisasi Berkas Direct
Disusun oleh :
Nama : Argo Rudi Prasetyo
NIM : 141051040
JURUSAN
TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS
TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT
SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA
2017
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sistem
adalah suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang
saling terorganisasi, saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain
(Fatta, 2007). Setiap sistem memiliki tujuan dan tujuan inilah yang menjadi
motivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tidak
terkendali. Tentu tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda
(jagatsisteminformasi.blogspot.com, 30 Maret 2017).
Berkas
adalah kumpulan informasi berkait yang diberi nama dan direkam pada tempat
penyimpanan sekunder. Dari sudut pandang pengguna, berkas merupakan bagian
terkecil dari penyimpanan logis, artinya data tidak akan dapat ditulis ke penyimpanan
sekunder kecuali jika berada dalam berkas. Biasanya berkas merepresentasikan
program (baik source maupun bentuk objek) dan data. Data dari berkas dapat
bersifat numeric, alfabetik, alfanumerik, ataupun biner. Format berkas juga
bebas, misalnya berkas teks. Secara umum, berkas adalah urutan bit, byte, baris
atau catatan yang didefinisikan oleh pembuat berkas atau pengguna. Informasi
dalam berkas ditentukan oleh pembuatnya. Ada banyak ragam jenis informasi yang
dapat disimpan dalma berkas, sesuai dengan jenisnya masing-masing. Contohnya
text file: urutan karakter yang disusun ke dalam baris-baris (Pangera dan
Ariyus, 2005).
Sistem
Berkas adalah sistem penyimpanan pengorganisasian, pengelolaan data pada alat
penyimpanan eksternal, dengan menggunakan teknik organisasi data tertentu.
Organisasi berkas adalah teknik atau cara untuk menyatakan dan menyimpan
record-record dalam berkas/file. Record adalah merupakan kumpulan dari data
yang terstruktur. Dalam record setiap elemen bisa mempunyai data yang berbeda
antara satu dengan yang lainnya (raodhotulm.blogspot.com, 29 Maret 2017). Pada
makalah ini akan dibahas mengenai organisasi berkas direct.
B. Batasan Masalah
Pada
pembahasan makalah ini meliputi apa yang dimaksud dengan organisasi berkas
direct serta keuntuangan dan kelemahan organisasi berkas direct.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang dan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam makalah
ini yaitu:
1. Apa yang dimaksud dengan organisasi
berkas indexed random?
2. Apa saja keuntuangan dan kelemahan
organisasi berkas direct?
D. Tujuan
Penulisan
makalah ini bertujuan untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan organisasi
berkas direct serta keuntuangan dan kelemahan organisasi berkas direct
E. Manfaat
Manfaat
yang diharapkan dari penulisan makalah ini agar pembaca dapat memperoleh
pengetahuan mengenai apa yang dimaksud dengan organisasi berkas direct serta
keuntuangan dan kelemahan organisasi berkas direct.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Organisasi Berkas Direct
Metode akses direct/langsung berdasarkan model
disk dari suatu file memungkinkan acak ke sembarang blok file, memungkinkan
blok acak tersebut dibaca atau ditulis. Operasi pada akses langsung terdiri
dari: read n, write n, position to n, read next, write next dan rewrite n.
Operasi
file dimodifikasi untuk memasukkan nomor blok sebagai parameter. Nomor blok
ditentukan user yang merupakan nomor blok relatif, misalnya indeks relatif ke
awal dari file. Blok relatif pertama dari file adalah 0, meskipun alamat disk
absolute aktual dari blok misalnya 17403 untuk blok pertama. Metode ini
mengijinkan system operasi menentukan dimana file ditempatkan dan mencegah user
mengakses posisi dari sistem file yang bukan bagian dari file tersebut.
Dengan organisasi berkas langsung, untuk
menemukan suatu rekaman tidak melalui proses pencarian, namun bisa langsung
menuju alamat yang ditempati rekaman. Pada awalnya, untuk tujuan tersebut maka
digunakan cara dengan menyimpan rekaman pada alamat yang sama dengan nilai
kunci rekaman tersebut. Contohnya: rekaman dengan kunci 100 akan disimpan di
alamat 100. Sehingga untuk menemukan sebuah rekaman cukup melihat nilai kunci
dan menuju ke alamat yang ditunjuk oleh kunci rekaman tersebut. Contoh: untuk membaca
rekaman dengan kunci 55 langsung saja menuju alamat 55
(tidurdilaut.blogspot.com, diakses 29 Maret 2017).
B. Keuntungan dan Kelemahan Organisasi
Berkas Direct
Keuntungan
dari organisasi berkas direct terletak pada kemampuan mengakses record secara langsung. Sebuah
record dapat di retrieve, insert,
modifikasi atau di delete tampa mempengaruhi record lain
dalam berkas yang sama. Seperti sequential access, direct access juga
menggunakan shared read/write mechanism, tetapi setiap blok dan record memiliki
alamat yang unik berdasarkan lokasi fisik. Akses dilakukan secara langsung
terhadap kisaran umum (general vicinity) untuk mencapai lokasi akhir. Waktu
aksesnya bervariasi. Contoh direct access adalah akses pada disk
(arsikomp.blogspot.com, 29 Maret 2017).
Selain
memiliki keuntungan, dalam organisasi berkas direct juga memiliki kelemahan
yaitu tidak ada algoritma untuk mengkonversi niali-nilai primary key menjadi
alamat dalam memori sekunder. Sekain itu banya space kosong dan jika interval
antara nilai kunci terkecil dan terbesar sangat besar maka jumlah record kecil
dan menyebabkan efisiensi penyimpanan dan akses sangat buruk (Sutanta, ____).
BAB III
PENUTUP
A.
Simpulan
Berdasarkan
hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa:
1. Dengan organisasi berkas langsung,
untuk menemukan suatu rekaman tidak melalui proses pencarian, namun bisa
langsung menuju alamat yang ditempati rekaman.
2. Keuntungan dari organisasi berkas
direct terletak pada kemampuan mengakses
record secara langsung.
3. Kelemahan dari organisasi berkas direct
yaitu efisiensi penyimpanan dan akses sangat buruk.
B. Saran
Kajian
dalam makalah ini masih banyak kekurangan, untuk itu kajian lebih lanjut
mengenai organisasi berkas direct sangat diperlukan.
DAFTAR PUSTAKA
Fatta,
H., A., 2007, Analisis & Perancangan Sistem Informasi, Yogyakarta: ANDI.
Pangera,
A., A., dan Ariyus, D., 2005, Sistem Operasi, Yogyakarta: ANDI.
Sutanta,
E., ____, Pokok Bahasan 7 Organisasi Berkas Direct, Modul Kuliah Teknik
Informatika IST AKPRIND Yogyakarta.
http://arsikomp.blogspot.com/2012/10/direct-access.html,
diakses 29 Maret 2017.
http://jagatsisteminformasi.blogspot.com/2013/05/pengertian-dan-definisi-sistem.html,
diakses 30 Maret 2017.
http://raodhotulm.blogspot.com/2014/05/organisasi-berkas-indeks-sequential.html,
diakses 29 Maret 2017.
http://tidurdilaut.blogspot.com/2011/12/organisasi-berkas-direct.html,
diakses 29 Maret 2017.