Tugas 05
Sistem Berkas
Organisasi Berkas Indexed Random
Disusun oleh :
Nama : Argo Rudi Prasetyo
NIM : 141051040
JURUSAN
TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS
TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT
SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA
2017
A.
Latar
Belakang Masalah
Sistem adalah suatu
kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang saling
terorganisasi, saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain (Fatta,
2007). Setiap sistem memiliki tujuan dan tujuan inilah yang menjadi motivasi
yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tidak terkendali. Tentu
tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda
(jagatsisteminformasi.blogspot.com, 29 Maret 2017).
Berkas adalah
kumpulan informasi berkait yang diberi nama dan direkam pada tempat penyimpanan
sekunder. Dari sudut pandang pengguna, berkas merupakan bagian terkecil dari
penyimpanan logis, artinya data tidak akan dapat ditulis ke penyimpanan
sekunder kecuali jika berada dalam berkas. Biasanya berkas merepresentasikan
program (baik source maupun bentuk objek) dan data. Data dari berkas
dapat bersifat numeric, alfabetik, alfanumerik, ataupun biner. Format berkas
juga bebas, misalnya berkas teks. Secara umum, berkas adalah urutan bit, byte,
baris atau catatan yang didefinisikan oleh pembuat berkas atau pengguna.
Informasi dalam berkas ditentukan oleh pembuatnya. Ada banyak ragam jenis
informasi yang dapat disimpan dalma berkas, sesuai dengan jenisnya
masing-masing. Contohnya text file: urutan karakter yang disusun ke
dalam baris-baris (Pangera dan Ariyus, 2005).
Sistem Berkas adalah
sistem penyimpanan pengorganisasian, pengelolaan data pada alat penyimpanan
eksternal, dengan menggunakan teknik organisasi data tertentu. Organisasi
berkas adalah teknik atau cara untuk menyatakan dan menyimpan record-record
dalam berkas/file. Record adalah merupakan kumpulan dari data yang terstruktur.
Dalam record setiap elemen bisa mempunyai data yang berbeda antara satu dengan
yang lainnya (raodhotulm.blogspot.com, 29 Maret 2017). Model dasar organisasi
berkas/file terdiri atas 3 macam, yaitu: Sequential File, Random File, dan
Indexed Sequential File (Noersasongko dan Andoko, 2010). Pada makalah
ini akan dibahas mengenai organisasi berkas indexed random file.
Pada pembahasan makalah ini meliputi apa yang dimakssud
dengan organisasi berkas indexed random, pengaksesan
secara random, susunan index
sequential dan index random,
serta keuntungan dan kerugian pada organisasi
berkas indexed random.
Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah di atas, maka
rumusan masalah dalam makalah ini yaitu:
1. Apa yang dimaksud dengan organisasi berkas indexed random?
2. Bagaimana pengaksesan file secara random?
3. Bagaimana susunan index sequential dan index random?
4. Apa keuntungan dan kerugian pada organisasi berkas index
random?
Penulisan
makalah ini bertujuan untuk mengetahui apa yang dimakssud dengan organisasi berkas indexed random, pengaksesan
secara random, susunan index
sequential dan index random,
serta keuntungan dan kerugian pada organisasi
berkas indexed random.
Manfaat
yang diharapkan dari penulisan makalah ini agar pembaca dapat memperoleh
pengetahuan mengenai apa yang dimakssud
dengan organisasi berkas indexed random, pengaksesan
secara random, susunan index
sequential dan index random,
serta keuntungan dan kerugian pada organisasi
berkas indexed random.
BAB II
A. Organisasi Berkas Indexed Random
Jika file
dikatakan sebagai sebuah tabel, maka organisasi file random adalah kita
membentuk tabel dengan mengisi setiap baris tabel yang dimulai dari baris
berapapun yang kita kehendaki dan selanjutnya kita bebas pula mau mengisi
baris-baris berikutnya di nomor baris berapa saja. Hal yang perlu diperhatikan
bahwa jangan sampai terjadi collision, yaitu benturan pengunaan nomor
baris yang sama untuk pengisian data yang berbeda. Di dalam teori pengalamatan
(addressing), maka hal semacam ini disebut dengan pengalamatan mutlak,
artinya, programmer bebas menentukan di (alamat) mana saja sebuah record
akan disimpan ke dalam memori komputer.
Pengorganisasian file
secara random ini tidak efektif jika kita menggunakan media penyimpanan magnetic
tape (contoh : kaset) karena sifat dari kaset adalah sequential,
baik untuk pengorganisasian datanya, maupun pengaksesannya. Namun, karena
biasanya kita menggunakan floppy disk (disket) atau hard disk
untuk menyimpan file, maka organisasi file random ini bisa
dilakukan secara efektif
(aqwam.staff.jak-stik.ac.id/files/5.-berkas-dan-akses[1].doc, 29 Maret 2017).
.
Gambar
1. Lambang Random/ Direct Data di Flowchart
Random file merupakan suatu cara ataupun suatu metode
penyimpanan dan pembacaan data yang dilakukan secara random atau langsung.
Dengan demikian, random file juga disebut sebagai Direct Access File
(bisa dibaca secara langsung). Dalam hal ini, tempat penyimpanan data sudah
diatur sedemikian rupa, sehingga setiap data akan tersimpan didalam
tempat-tempat yang telah ditentukan sesuai dengan nomor data yang dimiliki-nya
(deagestano.blogspot.com/, 29 Maret 2017).
B. Pengaksesan Secara Random
Pengaksesan atau
pengolahan atau pemrosesan data yang dilakukan secara random adalah
dengan melakukan akses yang dimulai dari baris berapa saja dari sebuah tabel
dan selanjutnya terserah ke baris-baris mana saja untuk akses berikutnya.
Ibarat kita akan mendengarkan lagu kelima dari sebuah compact disc (CD),
maka kita dapat langsung (direct) menuju ke lagu tersebut tanpa harus
melalui lagu-lagu sebelumnya, dan selanjutnya kita juga bisa mendengarkan lagu
keberapapun sesuai keinginan kita. Pengorganisasian secara sequential
tidak dapat diakses secara random (aqwam.staff.jak-stik.ac.id/files/5.-berkas-dan-akses[1].doc,
29 Maret 2017).
C. Susunan Index Sequential dan Index Random
Berikut
adalah penjelasan mengenai susunan Index Sequential dan Index Random
(Sutanta, ___):
1. Index Sequential
1.1 Digunakan oleh IMS.
1.2 Disebut secondary indexing.
1.3 Index
disusun sequential.
1.4 Pengaksesan ke index secara sequential.
1.5 Memungkinkan mengakses record ke index
secara sequential.
Contoh:
Gambar 2.
Susunan index yang disusun sequential.
Keterangan:
-
Setiap record
mempunyai 1 nilai entry dalam index.
-
Index entry urut ascending.
-
Berkas target
tidak harus urut ascending.
-
Akses ke index
secara sequential.
2. Index Random
2.1 Digunakan
oleh DMS II dari Burrough.
2.2 Index disusun sequential.
2.3 Pengaksesan
ke index secara random.
Contoh:
Gambar 2.
Susunan index yang disusun sequential.
Keterangan:
-
Setiap record
mempunyai 1 nilai entry dalam index.
-
Index entry urut ascending.
-
Berkas target
tidak harus urut ascending.
-
Akses ke index
secara sequential.
2. Index Random
2.1 Digunakan
oleh DMS II dari Burrough.
2.2 Index disusun sequential.
2.3 Pengaksesan
ke index secara random.
Contoh:
No comments:
Post a Comment
Tinggalkan Pesan :